Tuesday, 18 June 2019

UPAYA MENURUNKAN SUSUT TEKNIS DISTRIBUSI PADA JARINGAN DAN TRAFO


Pengertian Susut Daya listrik
Susut daya atau rugi daya listrik adalah berkurangnya pasokan daya yang dikirimkan oleh sumber pasokan (PLN) kepada yang diterima dalam hal ini konsumen, artinya daya yang hilang akibat susut daya merupakan daya yang dibangkitkan namun tidak terjual. Dalam hal ini pihak penyedia daya listrik (PLN), menderita kerugian akibat membangkitkan daya dengan biaya yang cukup besar tetapi tidak mendapatkan keuntungan finansial dari hasil penjualan daya tersebut. Susut daya jaringan listrik yang biasa terjadi pada sistem transmisinya dinyatakan dengan persamaan :
Saluran pendek
PL=3 I2 RL  …………………………………………………………….  (1)
Saluran panjang/ jarak jauh
Rugi-rugi daya menurut perumusan Conen (1987) adalah:
PL = 3 RxL ( I2 – I IC sin Qr +  IC2 )  ……………………………….   (2)
di mana :
P
L        = Hilang daya  (watt)
R         =
Tahanan kawat per fasa (Ω/ Km)
L          =
Panjang saluran (Km)
Cos
Qr= Faktordaya beban / ujung penerima
I           =
Arus beban (A)
I
C         = Arus pemuat pada titik pengiriman (A)
Sedangkan untuk mengetahui besar nilai susut daya listrik dinyatakan dengan Persamaan:
PL = PS – P………………………………………    (3)
Persentase antara daya yang diterima dan daya yang disalurkan dinyatakan dengan persamaan :
PL% = ………………………………………………    (4)
dengan :
PR        = Daya yang dipakai (KW)
PS        = Daya yang dikirimkan (KW)
PL        = Hilang/ Susut daya (KW)
 
Upaya Mengurangi Penyusutan 
                                                     
Melakukan alokasi optimal daya reaktif untuk menekan rugi-rugi daya penyaluran dan mempertahankan profil.
Melakukan pengaturan optimal aliran daya listrik (optimal power flow) untuk menurunkan rugi daya penyaluran.
Mengoptimalkan kapasitas pembangkitan.
Program perubahan tegangan rendah (PTR) dari tegangan 110/127 V menjadi 220/380 V, dimana pada daya yang sama arus beban akan menjadi lebih kecil.
Program perbaikan faktor kerja (cos phi) beban menjadi 0,9. Dengan faktor kerja 0,9 pada daya yang sama arus akan menjadi lebih kecil dibanding beban yang mempunyai faktor kerja kurang dari 0,9.
Program pemilihan komponen peralatan yang berkualitas dan tepat guna.
Program pemasangan trafo sosopan dan tindak lanjutnya.
Program pemeliharaan peralatannya secara berkala.
Melakukan pengecekan pada jaringan instalasi listrik kepada konsumen.
Selain upaya yang dilakukan di sisi pembangkit dan PLN, ada juga beberapa upaya lain yang tidak kalah penting untuk meningkatkan efisiensi operasi sistem tenaga listrik dan mengurangi kerugian daya. Upaya yang tidak kalah penting berada di sisi pelanggan atau konsumen sendiri antara lain :
Menggunakan daya listrik untuk keperluan rumah tangga secara efisien serta memenuhi standar dan ketentuan yang diberikan oleh PLN.
Tidak melakukan  pemakaian energi listrik secara tidak sah (pencurian).
 
 
 
 
untuk lebih lengkapnya materi silahkan email salhadip@gmail.com 

K3 dalam pelaksanaan pemeliharaan Gardu tembok

Resiko bahaya yang sudah diidentifikasi dan dilakukan   penilaian   memerlukan langkah pengendalian untuk menurunkan tingkat resi...